Postingan

Cerita pengalaman pembelajaran pemberdayaan komunitas

Gambar
                  (fotografer:mulyadi)           hallo teman-teman disini saya akan menceritakan pengalaman saya ketika berkunjung di desa Dadapan pada tanggal 31 Januari 2023 kemarin. Perjalanan kali ini cukup mengesankan dan seru pastinya,karena ini adalah learning tour terakhir kami ditahun pelajaran 2022/2023.     Perjalanan pada saat itu dimulai dari pembekalan dari guru pendamping di sekolahan,tepatnya disebelah aula SMA N 1 Pamotan. Pembekalan pada saat itu dimulai dengan penjelasan mengenai etika pada saat kita didesa tersebut dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di sana nantinya. Setelah pembekalan tersebut selesai dilanjut dengan doa bersama yang dipimpin oleh bapak Suhadi agar semua berjalan dengan lancar,kita melakukannya dengan sepenuh hati dan secara khusuk.      Setelah kegiatan sebelumnya selesai,kita semua lalu berangkat bersama-sama menuju desa Dadapan menggunakan bis yang sudah disiapkan oleh masing-masing kelas. Perjalanan kira-kira memakan waktu

Pemberdayaan Komunitas Wisata Budidaya Buah Alpukat di Desa Dadapan

Gambar
Hallo semuanya.... Pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023, saya dan teman-teman kelas Xll IPS 4 SMA Negeri 1 Pamotan Pergi ke Desa Dadapan. Pukul 07.30 diawali dengan pembinaan dari guru Sosiologi Bapak Suhadi,berkumpul di depan aula untuk pembekalan sebelum melakukan kegiatan. Pukul 08.00 saya dan teman-teman berangkat menggunakan bus masing-masing. Jadi untuk kali ini saya akan membahas tentang Program Pemberdayaan komunitas Masyarakat di Desa Dadapan. Setelah sampai,Disana saya dan teman-teman menuju lokasi budidaya. Sebelum melakukan kegiatan disana ada beberapa samputan yang pertama sambutan dari Bapak Suhadi,selanjutnya sambutan dari Guru kami Ibu Sri Nur Hayati,dilanjut sambutan dari Bapak kades, dan selanjutnya penyerahan bibit dari siswa untuk Komunitas Desa. Selanjutnya saya dan kelompok saya berjumlah sembilan orang memulai melakukan kegiatan dengan didampingi ketua komunitas desa dan memulai menanam bibit. Saya dan teman-teman dapat menanah 3 bibit. Setelah se

Budidaya buah alpukat di desa Dadapan

Gambar
Hallo semuanya.... Pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2023, saya dan teman-teman kelas Xll IPS 4 SMA Negeri 1 Pamotan Pergi ke Desa Dadapan. Pukul 07.30 diawali dengan pembinaan dari guru Sosiologi Bapak Suhadi,berkumpul di depan aula untuk pembekalan sebelum melakukan kegiatan. Pukul 08.00 saya dan teman-teman berangkat menggunakan bus masing-masing. Jadi untuk kali ini saya akan membahas tentang Program Pemberdayaan komunitas Masyarakat di Desa Dadapan. Setelah sampai,Disana saya dan teman-teman menuju lokasi budidaya. Sebelum melakukan kegiatan disana ada beberapa samputan yang pertama sambutan dari Bapak Suhadi,selanjutnya sambutan dari Guru kami Ibu Sri Nur Hayati,dilanjut sambutan dari Bapak kades, dan selanjutnya penyerahan bibit dari siswa untuk Komunitas Desa. Selanjutnya saya dan kelompok saya berjumlah sembilan orang memulai melakukan kegiatan dengan didampingi ketua komunitas desa dan memulai menanam bibit. Saya dan teman-teman dapat menanah 3 bibit. Setelah se

Kampanye Bahan Pangan Alternatif

Gambar
kampanye bahan pangan alternatif Kampanye Pangan Alternatif, Pangan merupakan sumber daya yang diperebutkan oleh semua kelompok. Mereka saling berebut dalam rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Ada yang berperan ingin menguasai bibit, kompetisi budidaya pangan unggulan, penguasaan lahan, pemain tunggal pupuk dan obat-obatan, investasi peralatan olah lahan, monopoli jalur distribusi pangan, tebas sebelum usia panen, modernisasi pengolahan pasca panen, monopoli harga panen, produksi olah pangan, hingga keragaman dalam membuat produk pangan dengan kemasan dan periklanan yang menarik. Semua itu merupakan ekspresi dalam perebutan sumber daya pangan.  Pangan dari dulu hingga sekarang masih menjadi barang yang menarik untuk diperebutkan. Pangan tidak hanya urusan bagaimana menanam dan menikmati hasil panen saja. Pangan telah menjadi objek yang mampu menggerakkan struktur sosial yang melampaui batas ruang. Dengan isu pangan, banyak kelompok masyarakat bangsa berlomba-lomba mendiri

PENGARUH WISATA PANTAI KARANG JAHE, DALAM PERUBAHAN SOSIAL DESA PUNJULHARJO

Gambar
Foto dari Dwi Kurniati Rabu, 12 Oktober 2022 SMA Negeri 1 Pamotan XII IPS mengadakan Learning Tour ke Desa Punjulharjo Karang Jahe. Untuk melakukan sebuah penelitian perubahan sosial masyarakat Punjulharjo dengan adanya wisata Pantai Karang Jahe. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kami bagaimana kehidupan masyarakat Punjulharjo dengan berinteraksi langsung dengan tokoh masyarakatnya. Oleh karena itu, artikel saya ini menjelaskan tentang kegiatan kami selama learning tour. Dan untuk lebih detail, bisa dilihat di link YouTube berikut: Foto dari Ellya Mafazatun Nikmah Nah, sebelumnya saya akan memberitahukan awal perjalanan kami yaitu tepat pada pukul 06.50 saya tiba di sekolah bersama kedua temanku yaitu Dita dan Anisa. Sebelum berangkat kami memasuki kelas terlebih dahulu untuk memastikan peralatan dan kebutuhan kami selama kegiatan lengkap. Dan naasnya saya lupa membawa carger untuk menyalakan lampu sebagai alat penerang. Syukurnya temanku Sela membawa jadi tidak perlu khawatir

Perubahan Sosial Masyarakat Pantai Wisata Karang Jahe

Narasumber:Pak Ali Mustofa Dulu ada wabah rumahnya di pantai kemudian pindah di dukuh godo untuk mengabadikan nama tersebut kita sebut dengan pantai karang jahe Pada kala itu di kabupaten Rembang hanya ada beberapa wisata contohnya pantai Kartini,pantai Caruban,pantai Binangun. Untuk meyakinkan masyarakat yaitu dengan cara kita sosialisasi bersama sehingga masyarakat bisa menerima, pada kala itu melakukan penanaman mangrove tahun 2009 tetapi gagal akhirnya tahun 2010 melakukan penanaman Cemara laut akhirnya cocok dan di kala itu masyarakat masih belum tahu apa kegunaan tanaman di pesisir pantai,pada waktu itu masyarakat ada juga yang merusak contohnya ada yang menggembala kambing yang mengakibatkan tanaman tersebut rusak. Pada waktu pertama kali hanya ada satu atau 3 penjual yang menjual dagangannya di pantai tersebut kalo sekarang 150-200,pada waktu masih sedikit pedagang kita pada waktu itu pengusaha pedagangnya dari luar kita masukkan supaya minat warga kita sendiri terpacu, untuk m

Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di pasar tradisional

Gambar
Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di pasar tradisional    (Foto diambil pada tanggal 06 Agustus 2022)    Pada tanggal 06 Agustus 2022 saya Ira Adi Nia dan teman teman saya yang bernama : 1. Anisa Rachmatul Inaya 2. Ahmad yoga alfandi 3. Agus wahyu Zahputra    mengunjungi pasar tradisional yang ada di Pamotan . Tujuan pertama kami dalam mengunjungi pasar adalah untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di pasar tradisional . Kami berangkat dari rumah pukul 08.45 dan langsung menuju ke pasar tradisional Pamotan Kami berangkat menaiki sepeda motor dan berboncengan . Setelah sampai nya kami di pasar tradisional kami memasuki pasar dan mengamati pasar memfoto suasana yang ada di pasar tersebut setelah mengamati semuanya kami langsung menuju tempat yang akan kami indentifikasi kan yaitu akses pertama : 1. Jalan pasar      kondisi jalan lumayan sedikit rusak namun masih bisa digunakan namun ketika musim hujan akan menjadi becek . Tapi sekarang sudah ada perbaikan jal